Pages

Sabtu, 27 Juni 2015

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK (klp3)

REVIEW PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

A.      Perencanaan Proyek ( Project Planning)
                                Perencanaan proyek ( Project Planning ) merupakan awal dari serangkaian aktivitas secara kolektif dari sebuah proses Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan kegiatan project planning (perencanaan proyek). Estimasi menjadi dasar bagi semua aktivitas perencanaan proyek yang lain dan perencanaan proyek memberikan sebuah peta jalan bagi suksesnya rekayasa perangkat lunak, maka tanpa estimasi kita tidak dapat berjalan dengan baik.

1.      Observasi pada Estimasi
a.       Project Complexity (Komplekstitas Proyek)
b.      Project Size (Ukuran Proyek)
c.       Structural Uncertainty (Ketidakpastian Struktural)
2.        Ruang Lingkup Perangkat Lunak
a.       Fungsi : Untuk memberikan awalan yang lebih detail pada saat dimulai estimasi.
b.      Kinerja : Melingkupi pemrosesan dan kebutuhan waktu respon.
c.       Batasan : Mengidentifikasi batas yang ditempatkan pada perangkat lunak oleh hardware eksternal, memori dan system lain.
d.      Interface : Konsep sebuah Interface diinterpretasikan untuk menentukan:
e.      Hardware
f.        Software
g.       Manusia yang menggunakan perangkat lunak melalui perangkat I/O
h.      Prosedur
i.         Realibilitas (Keandalan)
3.    Sumber Daya
a.    Sumber Daya Manusia
                Perencanaan sumber daya manusia memulai dengan mengevaluasi ruang lingkup serta memilih kecakapan yang dibutuhkan untuk mnyelesaikan pengembangan.
b.    Komponen Perangkat lunak (reusable)              
                Kreasi dan penggunaan kembali blok bangunan perangkat lunak yang seharusnya dikatalog menjadi referensi yang mudah, distandarisasi untuk aplikasi yang mudah, dan divalidasi untuk integrasi yang mudah.
1)             Komponen Off-the self
2)             Komponen Full-Experience
3)             Komponen Partial-Experience
4)             Komponen Baru
4.      Lingkungan
                   Lingkungan yang mendukung proyek perangkat lunak, yang disebut juga software engineering environment (SEE),menggabungkan perangkat lunak dan perangkat keras. Karena sebagian besar organisasi perangkat lunak memiliki konstituen ganda yang memerlukan akses ke SEE, maka perencana proyek harus menentukan jendela waktu yang dibutuhkan bagi perangkat keras dan perangkat lunak serta membuktikan bahwa sember-sumber daya tersebut dapat diperoleh.
5.        Estimasi Proyek Perangkat Lunak
a.       Menunda estimasi sampai akhir proyek (estimasi akurat 100% bila proyek sudah selesai)
b.      Mendasarkan estimasi pada proyek-proyek yang mirip yang sudah dilakukan sebelumnya.
c.       Menggunkana “teknik dekomposisi” yang relatif sederhana untuk melakukan estimasi biaya dan usaha proyek.
d.      Menggunakan satu atau lebih model empiis bagi estimasi usaha dan biaya PL.
e.      Perkiraan Biaya
f.        Ruang Lingkup proyek harus didefinisikan secara eksplisit
g.       Tugas dan atau dekomposisi fungsional diperlukan
h.      Pengukuran historis sangat membantu
i.         Paling sedikit harus digunakan dua teknik berbeda
j.        Harus diingat bahwa ketidakpastian adalah hal yang tidak dapat dipidahkan (dari proyek PL).
B.      Tujuan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak
1.    Menyediakan sebuah kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat dipertanggung-jawabkan mengenai sumber daya, biaya dan jadwal. Estimasi dibuat dengan sebuah kerangka waktu yang terbatas pada awal sebuah proyek perangkat lunak dan seharusnya diperbaharui secara teratur selagi proyek sedang berjalan.
2.    Untuk pengawasan, penelusuran, dan pemantauan sebuah proyek teknik yang kompleks.
Perencanaan proyek Rekayasa Perangkat Lunak dari berbagai sudut pandang kurang lebih memiliki tujuan sebagai berikut:
1.       Bagi Project Manager :
a.       Untuk menggambarkan status proyek kepada manajer senior dan stakeholder.
b.      Untuk merencanakan aktivitas tim proyek.
2.       Bagi anggota Tim Proyek: untuk memahami konteks pekerjaan.
3.       Bagi Manajer Senior:
a.       Untuk memastikan apakah biaya dan waktu yang dialokasikan masuk akal dan terkendali,
b.      Untuk melihat apakah proyek dilaksanakan secara efisien dan cost effective.
4.       Bagi Stakeholder:
a.       Untuk memastikan apakah proyek masih berada pada jalurnya,
Untuk memastikan kebutuhan mereka sedang diakomodir oleh proyek.

C.      Tindakan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak
1.       Vision and Scope
Dokumen Vision and Scope yang baik dapat mencegah terjadinya masalah-masalah yang dapat memakan biaya yang besar. Dengan menunjukkan dokumen ini, baik kepada stakeholder maupun anggota tim proyek, diharapkan pemahaman yang sama tentang proyek yang sedang berjalan dapat diraih
Dokumen ini dapat dibagi menjadi dua bagian,yaitu:
1)      Problem Statement
a.       Latar belakang proyek
b.      Stakeholder
c.       Pengguna
d.      Resiko
2)      Vision of the Solution
a.       Vision statement
b.      Daftar fitur
c.       Ruang lingkup tiap fase (jika perlu)
d.      Fitur yang tidak akan dibuat.

2.       Statement Of Work
Statement of Work adalah dokumen yang menggambarkan semua produk yang akan dihasilkan selama proyek berjalan dan siaa yang akan mengerjakannya.



3.       Individual Preparation
Tahapan ini disebut sebagai Individual Preparation. Sebelumnya, moderator mencatat semua asumsi dan WBS kemudian membagikannya kepada semua anggota tim. Format berikut ini bisa dijadikan acuan untuk mendokumentasikan Individual Preparation.
4.       Estimation Session
Dokumen berikut dapat dijadikan acuan sebagai contoh untuk membuat dokumentasi selama Estimation Session. Kepada setiap anggota tim akan dibagikan dokumen semacam ini (yang kosong) untuk kemudian direvisi selama jalannya Estimatin Session.
5.       Review
                Project manager akan meringkas, mengkompail kemudian mereview hasil estimasi untuk kemudian digunakan sebagai dasar perencanaan proyek software.

3)      Resource List
a.       Membuat Work Breakdown Structure
b.      Estimasi usaha yang dibutuhkan oleh setiap pekerjaan pada WBS
c.       Project schedule dibuat dengan mengalokasikan resource dan waktu, berdasarkan kalender, untuk tiap pekerjaan pada WBS.
4)      Work Breakdown Structure
a.       Apa saja pekerjaan yang akan dilakukan,
b.      Tipe-tipe resource yang dibutuhkan untuk bekerja,
c.       Estimasi tiap elemen pekerjaan,
d.      Identifikasi lokasi penyimpanan.
       Tetapi tidak mencantumkan:
a.       Siapa yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu,
b.      Dan kapan pekerjaan itu akan diselesaikan.
5).Project Schedule
a.       Alokasi resource pada tiap pekerjaan,
b.      Identifikasikan setiap ketergantungan,
c.       Buat jadwalnya
6.       Risk Plan
a.       Pembahasan resiko potensial
b.      Estimasi dampat tiap resiko/masalah
c.       Buat sebuah risk plan
D.      Pemahaman Terhadap Proyek Perangkat Lunak
1.       Menyelesaikan masalah,
2.       Mengerjakan sesuatu hinggaselesai,
3.       Memilikibataswaktu mulaidanselesainya,
4.       Membutuhkanresource/sumberdayadan waktu,
5.       Bagibeberapaorang merupakankesempatan/opportunity dan menarik
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar